Firsta Yufi Memukau dengan Kostum Wayang Beber di Ajang Puteri Indonesia 2025

foto dari laman ig firsta yufi

Ajang Puteri Indonesia 2025 menjadi panggung yang luar biasa bagi Firsta Yufi Amarta Putri, perwakilan dari Jawa Timur, untuk menampilkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Dalam penampilannya, Firsta mengenakan kostum yang terinspirasi dari wayang beber lakon Dewi Sekartaji, sebuah seni pertunjukan tradisional tertua di Indonesia. Kostum ini tidak hanya memukau penonton dan juri secara visual, tetapi juga membawa makna mendalam tentang pelestarian budaya Jawa.

Wayang Beber dan Kisah Dewi Sekartaji

Wayang beber adalah bentuk seni pertunjukan unik yang menggunakan lembaran gambar untuk menyampaikan cerita secara berurutan. Berasal dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, wayang beber telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia selama berabad-abad. Dalam kostumnya, Firsta mengangkat kisah Dewi Sekartaji, seorang putri dari Kerajaan Kediri yang terkenal akan kecantikan, kebijaksanaan, dan keluhuran budinya. Pilihan ini mencerminkan keunikan budaya Jawa sekaligus menjadi simbol penghormatan terhadap tradisi yang hampir terlupakan.

Kostum ini dirancang untuk mewakili filosofi perempuan Jawa yang kuat, bijaksana, dan penuh kasih. Dengan mengenakan kostum wayang beber, Firsta tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga mengajak penonton untuk mengenal lebih dalam kekayaan seni tradisional Indonesia.

Detail Kostum yang Memesona

Kostum yang dikenakan Firsta menampilkan elemen-elemen khas wayang beber dengan apik. Motif dan warna yang digunakan terinspirasi dari estetika tradisional wayang, dengan dominasi palet warna lembut seperti emas, merah, dan hijau yang melambangkan keanggunan dan ketenangan. Siluet kostum yang anggun dilengkapi dengan aksesoris seperti mahkota dan perhiasan tradisional yang memperkuat karakter Dewi Sekartaji. Detail ini mencerminkan perhatian terhadap keaslian budaya sekaligus kreativitas dalam mengadaptasinya ke panggung modern.

Bagian kain yang mengalir pada kostum menyerupai lembaran gambar wayang beber yang dibentangkan, memberikan ilusi gerakan dan cerita yang hidup. Setiap elemen dipilih dengan cermat untuk menghormati akar budaya Jawa sambil tetap relevan dalam konteks kontes kecantikan nasional.

Tanggapan Penonton dan Juri

Penampilan Firsta dengan kostum wayang beber berhasil mencuri hati penonton dan juri di ajang Puteri Indonesia 2025. Banyak yang memuji keberaniannya mengangkat tema budaya yang jarang dikenal luas, sekaligus kemampuannya memadukan tradisi dengan elegansi modern. Kostum ini tidak hanya menjadi sorotan karena keindahannya, tetapi juga karena pesan yang dibawanya: pentingnya melestarikan identitas budaya di tengah arus globalisasi.

Para juri menilai bahwa kostum ini menunjukkan komitmen Firsta dalam memperkenalkan warisan budaya Jawa Timur khususnya Pacitan ke kancah nasional. Penampilannya menjadi bukti bahwa kecantikan sejati juga terletak pada kemampuan untuk menghargai dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa.

Simbol Pelestarian Budaya

Kostum wayang beber yang dipakai Firsta Yufi lebih dari sekadar busana panggung; ia adalah pernyataan tentang kebanggaan akan warisan leluhur. Dalam ajang seperti Puteri Indonesia, yang disaksikan oleh jutaan orang, penampilan ini menjadi medium untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap budaya lokal. Wayang beber, sebagai seni yang kini jarang ditemui, mendapatkan sorotan baru berkat Firsta, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi agar tidak punah.

Sebagai pemenang Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri membuktikan bahwa kecantikan dan kecerdasan dapat berpadu dengan cinta akan budaya. Kostum wayang beber yang ia kenakan menjadi simbol harapan bahwa seni tradisional Indonesia akan terus hidup dan dihargai, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form