Peduli Lombok, Relawan Pacitan Inisiasi Shelter Hunian Sehat Siap Selamat

(Foto Istimewa)
Pacitan, kabarpacitan.com- Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, menarik simpati masyarakat luas. Sejumlah Relawan asal Kota berjuluk 1001 goa pun turun aksi ke lokasi terdampak gempa. Selain mengevakuasi harta benda tersisa, dalam misi kemanusian ini para relawan juga menyediakan makanan, membantu pemulihan mental psikologis para korban bencana  serta merancang pembangunan shelter hunian sementara (huntara).

“Kami menurunkan 4 orang relawan untuk membantu penanganan bencana Lombok. Selama 14 Hari, Tim berusaha melayani berbagai kebutuhan masyarakat korban bencana. Tim kami juga menginisiasi shelter huntara di wilayah Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara,“ Kata Wakil Ketua Bidang SAR,  Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Pacitan, Bambang Setyo Utomo, pada wartawan Selasa (28/8/2018).  

Pendirian Shelter huntara lanjut Bambang, harus mempertimbangkan banyak hal. Fungsi penginapan darurat, kebersihan, kesehatan, dan paling penting memperhatikan faktor keamanan para korban bencana. Ini tak lain karena gempa susulan terus melanda wilayah setempat. 

“ Jadi konsep huniannya sehat, siap, dan selamat. Sehat artinya kebersihan lingkungan terjaga untuk mencegah munculnya beragam penyakit. Kemudian siap memenuhi kebutuhan dasar mulai dari air bersih hingga obat-obatan. Dan menyiapkan rekayasa penyelamatan warga dengan menentukan jalur evakuasi. Keselamatan warga ini penting karena gempa susulan terus melanda wilayah setempat,” tambahnya. 

Shelter huntara berbahan dasar bambu dan terpal yang dirancang relawan Pacitan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Bahkan, konsep shelter sehat, siap, selamat yang diproyeksikan bertahan lebih dari satu tahun itu bakal diadopsi di tempat lain. 
  
“karena kerapian dan fungsinya, shelter huntara yang kami bangun jadi percontohan. Rencananya akan diterapkan di tempat lainnya,”pungkasnya. 

Diketahui, Gempa Lombok Nusa Tenggara Barat menghancurkan Infrastruktur,  dan membuat aktivitas masyarakat dan pelayanan publik lumpuh. Selain itu, gempa  dahsyat berulang itu menyebabkan 560 lebih warga setempat meninggal dunia. Ribuan warga lain luka-luka dan sekitar 400 ribu jiwa masih menempati pengungsian darurat. (ej/jo)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form