Misteri Tumbal Sentono Genthong

(Foto:KabarPacitan)
Pringkuku, KabarPacitan.com- Dibalik keindahan alam yang mempesona, Obyek Wisata Sentono Genthong di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, menyimpan sejuta misteri. Salah satunya terkait peristiwa penumbalan.

Konon, Kawasan Bukit Sentono Genthong dijadikan salah satu tempat penumbalan untuk menyeimbangkan alam di Pulau Jawa.

“Jadi menurut beberapa cerita wilayah ini menjadi tempat penumbalan baik di Era Hindu maupun ketika Islam masuk ke Pulau Jawa. Penumbalan itu tak lain untuk menyeimbangkan alam Tanah Jawa yang saat itu sering dilanda bencana alam,” Kata Kepala Desa Dadapan, Ismono.

Peristiwa penumbalan, lanjut Ismono, bukan cerita belaka. Menurutnya, masyarakat setempat menemukan beberapa artefak sebagai bukti penguat peristiwa penumbalan.

“ Sekitar tahun 2011 lalu, potongan tulang dan pecahan genthong di temukan di sekitar lokasi wisata. Barangnya sampai saat ini masih terjaga dengan baik,” lanjutnya.

Menurut Ismono, bukti jejak penumbalan masih tersimpan baik dan bisa diperlihatkan jika memang diperlukan untuk kepentingan penelitian.

Selain artefak, penumbalan di sekitar Puncak Gunung Karang diperkuat oleh catatan perjalanan rombongan turis Belanda di Pacitan. Berdasarkan tulisan dalam buku berbahasa belanda itu, Sentono Genthong yang dikenal Astana Genthong diistilahkan sebagai Jimat Jawa.

Baron Van Hoevel bersama rombongan memastikan kuburan berbentuk pot gerabah di Puncak Gunung Karang benar-benar nyata sekitar tahun 1886 lalu.

Masyarakat setempat meyakini bahwa proses penumbalan hanya sebagai kepingan  keistimewaan yang dimiliki Obyek Wisata Sentono Genthong. (jo)


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form