Reporter: Agung Prawoto
Editor : Sujarismanto
Editor : Sujarismanto
 |
| Penampilan salah satu peserta festival ronthek 2018 Foto : kabarpacitan.com Pacitan,kabarpacitan.com- Festival Ronthek Pacitan resmi digelar kamis malam (30/8/2019). 12 Regu ronthek unjuk kebolehan memainkan kesenian musik khas Kota berjuluk 1001 gua. Mereka menampilkan kreasi seni terbaik untuk memikat dewan juri. Demi menjaga netralitas, panitia penyelenggara event tahunan ini melibatkan sejumlah dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Salah satunya, Zulkarnain Mistotoify. Pengajar tetap ISI Surakarta itu mengatakan penilaian parade seni ronthek tahun ini dititikberatkan pada musik, penampilan dan pengembangan ciri khas maupun potensi lokal. “Indikatornya (penilaian) itu pertama musik. Karena basisnya (ronthek) pada musik bobotnya (nilainya) sedikit lebih tinggi. Lalu penampilan. Totalitas penampilan ini aspeknya banyak (mulai) koreografi, arak arakan kereta (property). Selanjutnya muatan lokalitas. Bagaimana masyarakat peserta mengeksplorasi nilai lokalitas asli Pacitan,” kata Dosen Program Studi Etnomusikologi ISI Surakarta di lokasi. Juri lainnya S. Pamardi menambahkan kolaborasi musik tradisional visualisasi nilai budaya lokal menentukan perolehan nilai setiap peserta. “Jadi musik nilainya 40%. Kemudian penampilan 30% dan muatan lokalitas 30%,” jelas Dosen Program Studi Tari ISI Surakarta S. Pamardi, di lokasi. Diketahui, Festival Ronthek Pacitan tahun ini diikuti oleh 36 peserta dari perwakilan Kecamatan dan seluruh Desa/Kelurahan di Kecamatan Pacitan. Ajang adu kreatifitas seni dalam memeriahkan hari Kemerdekaan RI ke 73 ini bakal berlangsung selama 3 malam beruntun mulai 30 Agustus 2018. (ap/jo). |
Tags
berita