Pria Indonesia Dari Pacitan ini Raih Penghargaan Perdamaian Dunia

Sindopos.com - Haryono Suyono, Pria Kelahiran Pacitan Yang Juga Menteri BKKBN & Taskin Era Presiden Soeharto.

Prof Haryono Suyono Saat Memberikan Sambutan di Nusa Dua Bali

Bertempat di Nusa Dua Bali, ratusan undangan lebih dari 70 Negara hadir dalam acara meditasi perayaan tahunan Sri Chinmoy (5/2/2017). Chinmoy merupakan seorang sastrawan dan seniman asal New York, yang menginpirasi banyak orang, untuk menciptakan kedamaian.

Haryono Suyono Hadir sebagai tamu kehormatan sekaligus dianugerahi Penghargaan Perdamaian Dunia Sri Chinmoy Peace Prize dari Sri Chinmoy Center. Sri Chinmoy Center merupakan Yayasan yang berkantor di New York Amerika yang didirikan untuk menghargai dedikasi Sri Chinmoy atas usahanya dalam mengembangkan rasa kasih pada setiap orang dan menyebarkan jika semua manusia adalah saudara, tidak ada ras, suku, agama dan golongan.

Prof. Haryono Suyono adalah mantan Menko Kesra dan Taskin dan Pengentasan Kemiskinan serta BKKBN di Era Presiden Soeharto. Sampai saat pria asal pacitan masih aktif dalam dunia pemberdayaan masyarakat melalui POSDAYA.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Prof. Haryono Suyono, Anak Pacitan Yang Mendunia.

Dalam kesempatan ini, Bapak 4 anak ini memberikan sambutan dan pengarahan kepada perwakilan dan utusan peserta yang hadir lebih dari 70 negara. Menurut Prof. Haryono Suyono, kehidupan manusia itu merupakan kesatuan yang menyatukan hati, perdamaian dan kasih sayang antar sesama. “Bekerja dan berusaha menyatu dalam bentuk “oneness” dengan hati, kasih sayang dan damai”, tegasya dengan gayanya yang khas.

Selain itu mantan menko kesra ini juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan perdamaian ini, penghargaan ini merupakan penghargaan atas gerakan perdamaian dunia yang harus terus didengungkan untuk terwujudnya perdamaian antar umat manusia. Haryono menjelaskan jika “Gerakan damai ini merupakan gerakan dunia, sehingga penghargaan ini saya terima dan juga pernah diberikan kepada kepala Desmod Tutu seorang tokoh spiritual dunia dari Afrika Selatan” Pungkasnya.