Perayaan Cap Go Meh 2017 di Kota Singkawang |
SINGKAWANG—Rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2017 di Kota Singkawang bakal meriah. Atraksi Naga sepanjang 178 meter bakan menjadi daya tarik tersendiri yang rencananya tampil pada 9 Februari 2016 mendatang.
Ketua Panitia Cap Go Meh 2017 Wijaya Kurniawan, Ketua Alumni SD Santo Yosep Singkawang Bong Bu Kiat, Ketua Panitia Naga Panjang Santo Yosep Singkawang Group Bong Sin Fo, Chin Miauw Fuk mantan Ketua CGM 2008 sekaligus pelopor CGM Singkawang sempat berbincang dengan koran ini di Seketariat Panitai CGM 2017 di Jalan SM Tjafiodein Selasa (19/1).
Ketua Alumi SD Santo Yosep Singkawang mengatakan keikutsertaan Santo Yosep Singkawang Group dalam rangka menyemarakkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Tampilnya naga panjang ini, kata dia, sebagai wujud keinginan seluruh orang Santo Yosep Singkawang Group meraimaikan Imlek dan CGM di Kota Singkawang.
“Ini merupakan wujud keinginan bersama kita dalam memeriahkan perayaan Imlek dan CGM di Kota Singkawang,” ungkapnya.
Secara khusus, kata dia, akan ada dilakukan atraksi naga 178 meter ini yang merupakan persembahan St Yosep Singkawang Group bagi warga kota Singkawang dan sekitarnya, dimana atraksi akan dilakukan mulai kantor Walikota Singkawang dan rute yang ditentukan panitia CGM 2017. Selain menampilkan naga panjang 178 meter, pihaknya juga akan memamerkan kreasi mobil hias 150 lampion dengan Burung Phoexiz sebagai ikon utama.
“Selain itu kita juga akan melibatkan siswa SD St Yosep Singkawang untuk ikut pawai dengan membawa bendera merah putih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Naga Panjang Santo Yosep Singkawang Group Bong Sin Fo mengatakan naga panjang 178 meter ini memakan waktu sekitar tiga bulan pembuatannya.
“Dimana perencanaan pembuatan naga panjang ini sejak Juni 2016 lalu,” tambahnya.
Proses pembuatannya sendiri dipusatkan di Sungai Pinyuh Mempawah. Dan untuk pertama kalinya akan dipamerkan di Singkawang Grand Mall.
“Mulai 17 Januari hari ini proses pemasangan dan selanjutnya bisa dilihat di Grand Mall, memang lumayan rumit prosesnya karena panjang,” kata dia.
Secara spesifik, kata dia, naga ini sepanjang 178 meter, kemudian diamater 1,11 meter, dengan warna dasar merah, siripnya warna emas dan kombinas warga menghiasi kepala naga. Bahkan naga ini sudah diusulkan akan menjadi naga terpanjang se-Indonesia ke museum rekor MURI.
“Sudah diinformasikan, semoga MURI mau datang melihat hasil karya kami ini danberharap tercatat berhasil memecahkan rekor MURI,” Ucapnya.
Chin Miauw Fuk, mantan Ketua CGM 2008 sekaligus pelopor Festival CGM Singkawang ini mengungkapkan kehadiran naga panjang ini sebagai bentuk upaya warga Kota Singkawang terutama di perantauan seperti di Jakarta dan daerah lainya meramaikan kota Singkawang pada perayaan Imlek dan CGM tahun ini.
“Kita ingin meramaikan kota Singkawang. Apalagi namanya CGM ini sudah menjadi agenda kelender wisata nasional,” jelasnya.
Ia pun berharap perayaan Imlek meriah dan pengelolaan CGM profesional demi lebih mengenalkan kota Singkawang ke masyarakat luas.
“Kita sangat mendukung, ini dilakukan demi kota Singkawang tercinta,” tuturnya.
Ditempat sama, Ketua Panitia CGM Hendra Wijaya mengatakan kehadiran naga panjang dari Santo Yosep Singkawang Group ini akan menyemarakkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2017 di Singkawang.
“Inilah yang saya bilang bahwa kepedulian warga Singkawang di perantauan sangat tinggi dalam rangka memeriahkan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang,” katanya.
Ia hanya berharap semua berjalan sesuai rencana dan tentunya mendapat dukungan seluruh warga Kota Singkawang. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat bisa hadir dan menyaksikan berbagai rangkaian perayaan Imlek dan CGM nantinya,Pungkasnya. (tyo)