Klenteng Fuk Tet Chi Di Sedau Singkawang |
SINGKAWANG - Julukan Kota Seribu Kelenteng memang layak disematkan kepada Kota Singkawang. Disetiap sudut kota dipenuhi dengan kelenteng, bahkan di dalam pemukiman pun terdapat sejumlah kelenteng. Uniknya, kelenteng-kelenteng ini tak pernah sepi oleh warga yang bersembahyang.
Salah satu kelenteng yang dikunjungi Plat Merah adalah Kelenteng Fuk Tet Chi. Letaknya tepat di pinggir Jalan Raya Sedau Atau Jalan Raya Pontianak-Singkawang. Jika melintas dengan kecepatan tak begitu kencang menggunakan kendaraan, kelenteng ini sangat eye catching. Letaknya tepat diatas sebuah bukit yang isinya hanya batu.
Kelenteng Fuk Tet Chi tak begitu besar, bangunan utamanya hanya sekitar 40 meter persegi. Kelenteng ini baru saja dipugar dari bentuk aslinya di Tahun 2015, dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya.
"Kelenteng ini sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, letaknya benar-benar diatas bukit batu yang padat," tutur A Sen (36), sang penjaga Kelenteng.(29/1)
Meski letaknya di atas bukit batu, kelenteng ini bukan kelenteng yang gersang. Uniknya, diatas bukit ini terdapat mata air yang tak pernah berhenti dialiri air.
"Ada mata air tepat diatasnya, dulu ada sumur di tengah kelenteng. Sejak dipugar, arah air pun dialihkan," jelas A Sen.
Warga yang datang untuk bersembahyang pun tak hanya dari sekitar Sedau, banyak warga yang sengaja datang dari jauh untuk bersembahyang disini. Saat Tahun Baru Imlek, kelenteng ini ramai dikunjungi.
Lili, salah satu warga tionghoa yang ditemui saat bersembahyang mengatakan, setiap tahun saya bersembahyang disini.
"Saat Tahun Baru Imlek, saya selalu pulang kampung di Sedau. Kelenteng ini menjadi tempat sembahyang saya dan keluarga," Pungkas Lili yang bekerja di Jakarta (tyo)