sindopos.com - Tarian Tradisional Indonesia Meriahkan Prosesi Penerimaan Medali PBB Atas Prestasi Kontingen Garuda
Kontingen Pasukan Garuda Kizi TNI XX-M |
Nairobi - Kompi zeni TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Kizi TNI XX-M/MONUSCO direncanakan pada hari ini (Senin, 23/01/2017) berangkat dari Republik Demokratik Kongo untuk kembali ke Indonesia setelah satu tahun bertugas.
“Selama satu tahun bergabung dalam misi PBB, Konga XX-M berhasil membangun berbagai fasilitas publik di kota Dungu seperti perbaikan jalan 2 ruas utama dengan total sejauh 101 KM di Faradje dan Makalimbo, pembangunan gedung sekolah dan sarana ibadah (gereja dan masjid), perbaikan gedung penjara, perbaikan 3 buah jembatan jalur utama, pembangunan gedung pemuda dan pers Dungu,” demikian diungkapkan oleh Letkol Sriyanto, Komandan Satgas Konga Kizi XX-M.
“Guna mendukung operasional misi PBB, Tim Konga XX-M juga melakukan konstruksi landasan pacu bandara Mavivi-Beni, pembuatan hanggar dan helypad di kota Beni, Bunia dan Dungu, berbagai konstruksi korimek PBB, dan sejumlah pekerjaan tambahan lainnya” tutup alumni Akmil 1998 asal Karanganyar tersebut.
Kompi zeni TNI bertugas di kota Dungu dan Bunia, dua kota kecil di dekat perbatasan antara Republik Demokratik Kongo dengan Sudan Selatan. Kontingen berkekuatan 175 orang tersebut merupakan bagian Pasukan Perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) yang bertugas di bidang zeni atau konstruksi.
Republik Demokratik Kongo;negara dengan luas wilayah terbesar kedua di benua Afrika-- berpenduduk sekitar 80 juta jiwa. Sejak merdeka tahun 1960, negeri yang yang dulu dikenal dengan nama Zaire dan sangat kaya dengan sumber daya alam tersebut terus dirundung kekerasan dan konflik internal.
Letkol Sriyanto menerangkan bahwa selama bertugas, Konga Kizi XX-M berhasil meraih penghargaan sebagai kontingen zeni terbaik di Republik Demokratik Kongo. Penghargaan diserahkan pada bulan Mei 2016 di kota Bukavu, RD Kongo dalam acara “Biannual Integrated Engineering Conference”. Acara yang diselenggarakan oleh Markas Besar Pasukan Teknik MONUSCO ini diikuti oleh kompi teknik dari 5 negara yaitu China, South Africa, Uruguay, Nepal dan Bangladesh.
Menjelang kepulangan, Kontingen Garuda menerima medali PBB sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam misi PBB di Republik Demokratik Kongo. Prosesi penyerahan medali atau “Medal Parade” dilaksanakan pada hari Selasa minggu lalu (10/1/2017) di markas Kontingen Garuda kota Dungu, RD Kongo.
Kontingen Indonesia juga mendapatkan surat penghargaan dari pemerintah RD Kongo dan pimpinan militer misi perdamaian PBB MONUSCO. Kontingen Indonesia juga menerima human right medal dari pemerintah provinsi Haut-Uele, RD Kongo. Medali dan surat apresiasi tersebut diberikan sebagai penghargaan atas kontribusi Konga XX-M yang besar dalam misi MONUSCO dan dalam pembangunan infrastruktur di provinsi Haut-Uele.
Penerimaan Penghargaan RD Kongo & Pimpinan Militer Misi Perdamaian PBB |
“Saya sangat suka acara ini. Sedikit parade militer, sedikit beladiri yang menghentakkan napas, sedikit atraksi kebudayaan, dan sedikit pertunjukan musik oleh orang Kongo yang menyanyikan lagu-lagu Indonesia,” kata Alexandra, Kepala Kantor MONUSCO kota Dungu sambil menikmati berbagai atraksi tersebut.
Tarian Khas Papua ikut memeriahkan acara pelepasan Kontingen Garuda |
Pada kesempatan lain, Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Kongo yang berkedudukan di Nairobi menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kontribusi Konga XX-M dalam misi PBB di RD Kongo. “Konga Kizi TNI XX-M telah dengan aktif ikut memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia kepada masyarakat setempat di RD Kongo,” kata Dubes Soehardjono Sastromihardjo. (Ali)