Sindopos.com - SANTRI- bukan kata yang asing lagi bagi kita, tapi ketika kita mendengar kata santri dalam pikiran kita langsung kearah yang berbau agamis dan hanya beragendakan dengan hal- hal sebagai berikut .. misalya sholat, ngaji,dan melakukan dzikir saja. Tapi jangan salah santri tidak hanya bisa sholat dan baca kitab kuning doang santri juga bebas berkreasi dan memiliki dasa saing yang setara dengan anak-anak nusantara lainya. Namun ada satu hal yang membuat santri berbeda bukan dari penampilan yang orang bilang sok alim, bukan dari tutur kata yg oran nilai sok lembut, tapi santri di didik dan di besarkan dalam lingkungan yang mengajarkan bagaimana kita menghadapi dunia yang sangat berambisi dan haus dengan kekuasaan kita di cetak menjadi seorang yang berakhlaqul karimah dengan 3 pilar yang di ambil dari sata “santri” yang artinya 3 matahari yang menjadi bibit penyinar dunia pada saat dunia padam akan sebuah kekuasaan, santi di ajarkan bagaimana caranya mengabdikan dirinya untuk orang lain dengan pilar “ keiklasan,kejujuran, serta perjuangan” yang serig di ajarkan oleh para kiya’i yang menjadi bekal kita bagaimana caranya mengiklaskan diri kita untuk orang lain, berjuang demi nusa dan bangsa tanpa haus dengan jabatan, jujur dalam bersaing secara nasional maupun internasional
Sapa
santri –menjadi
seorang santri itu asik… kita di ajarkan hidup dalam suatu kelompok atau
bermasyarakat untuk membentuk suatu tujuan bersama yang berlandaskan kekeluargaan
tanpa ada rasa saing dan ambisi untuk menguasai satu sama lain, karena
apa…?santri sudah membiasakan dirinya menganggap orang yang lebih tua darinya
sebagai ibu mereka yang selalu mengingatkan,menasehati, dan mengarahkan kearah
yang lebih baik, dan mereka menganggap seseorang yang berada di bawahya sebagai
adik nya sendiri bahkan lebih dari itu karena apa..? saking akrapnya dan mereka
hidup layak nya dalam satu kluarga/rumah jadi sudah barang tentu mereka saling
menghargai dan mengasihi, itu semua juga salah satu pembentukan karakter kita
nantinya bagai manan kita terjun dalam masarakat untuk menjadi pengayom yang
bijak, dan lebih serunya lagi …ketika kita masuk dalam dunia kepesantrenan kita
di hadapkan dengan berbagai orang dari berbagai wilayah dengan adat dan tradisi
yang berbeda maka dengan itu kita harus pintar” beradaptasi dan
bersosialisasi….nah asik kan. Dengan adanya perbedaan kita bisa bertukar
pengalaman dari sini, kalao gak jadi santri jarang lo… kita menemukan
keunikan-keunikan misalya…kita menjumpai berbagai ragam gaya bahasa yg asing di
telinga kita dan sering sekali membuat kita tertawa berbahak bahak tapi ingat
bukan bermaksud menghina tapi… lucu aja. Hemmmm,dan asiknya lagi menjadi
seorang santri itu kalau gak ngantri bukan santri namanya..nah lo… ngantri
disini tidak Cuma harus di garis bawai besar dan tebal tapi harus di abadikan
sepanjang zaman, tapi jangan salah dalam
bermasarakat kelak, bahwasanya kitaharus menjadi orang yang sabar dalam
menghadapi gejolak prekonomian yang terjadi di masarakat yang akhir-akhir ini
sangat menghebohkan, misalya naik turunya harga pasar yang mana kita haru
ekstra sabar dalam menghadapi untuk mendapat kan kualitas pangan yang bagus
kita tidak Cuma mengeluarkan isi dompet tebal, kita juga haru ngantri berjam
jam. Kalau jadi santri tentunya sudah biasa banget, iya gak….
Kreasi santri – hilangkan pikiran anda tentang
santri yang hanya bisa ngaji kitap kunig saja.. santri pusatya kreasi utuk
mencetak generasi yang mandiri untuk di suguh kan di masyarakat, santri
mempunyai ragam seni dan prestasi yang tidak kalah saing jika di bandingkan
dengan anak anak nusantara untuk menghadapi peradapan pemerentahan yang
memprihatinkan akhir-akhir ini, santri siap untuk membawa perubahan dunia
kearah yang positif dan lebih maju lagi terutamanya memajukan Negara kita
indonesi merdeka yang berlandaskan agama islam yang cinta damai,santri juga
dikenalkan beragam seni nusantara tidak bakal ketingalan pokonya, seperti
tarceh(dari aceh)dan lesung jumengglung dari pacitan sendiri jadi kita juga
bisa belajar budaya sendiri dan budaya tetangga, santri juga mendapatkan
pndidikan exstrakulikuler yang siap bersaing dengan anak” nusantara lainya.
Tags
Artikel