Profil Desa & Kelurahan, Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Sindopos.com - Profil Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan.

Profil Desa & Kelurahan, Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan
Profil Desa & Kelurahan, Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Kondisi Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.

Desa bubakan  merupakan salah satu dari 16 desa di wilayah Kecamatan Tulakan  yang terletak 3 Km ke arah utara dari kota Kecamatan,  Desa Bubakan  mempunyai luas wilayah seluas 859,22 hektar. Adapun batas-batas wilayah desa Bubakan.

BATAS DESA
Sebelah Utara    :  Desa Kasihan Kec. Tegalombo
Sebelah Selatan  :  Losari
Sebelah Timur    :  Losari
Sebelah Barat    :  Ngile

Iklim Desa Bubakan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Bubakan Kecamatan Tulakan.


Sejarah Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Orang yang pertama kali masuk Desa Bubakan adalah Kaki Bendung. Mempunyai tiga orang anak, yang pertama bernama Ronggo Sekti yang berada di Desa Bubakan. Ronggo Sekti mempunyai seorang anak yang bernama Ponco Jiwo, yang dijadikan ketua kelompok di Desa Bubakan. Pada watu itu jumlah kelompoknya baru 38 orang. Kemudian Ponco Jiwo mempunyai seorang anak perempuan yang dikawinkan dengan orang Blitar yang bernama Ponco Kario. Kemudian Ponco Kario itu dijadikan Kepala Desa di Desa Bubakan selama seumur hidupnya dan diganti oleh kepala desa baru  yang bernamaa  julukan mbah pension  sebagai kepala Desa Bubakan ke . 3 selma 20 tahun kurang lebih dan kepala desa ke 4 anaknya yang bernama supangat menjaabat kurang lebiah 3 tahun , dan kepala desa ke 5 Hadi Suwarto  menjabat kepala desa kurang lebih 25 tahun. Kepala desa ke 6. Sutarno menjabat kapala desa selama 16 tahun. Dan kepaalaa desa ke 7. Giyatno  yang menjabat pada saaat ini  2009 s/d 6 tahun yang akan dating. Kepala desa dipilih oleh rakyat langsung dengancaara demokrasi. Dan sejak adanya desa tersebut sudah terbentuk  dusun- dusun  sejumlah 8 dusun.tiap dusun dipimpin oleh kepala dusun.Dengan rincian sebagai berikut.

NAMA DUSUN                                               NAMA KEPALA DUSUN
Bendokenceng                                                    Sunarto
Saman                                                                 Jamil
Dare                                                                   Sutarno
Jeruk                                                                   Jumangin
Krajan                                                                 Suwarno
Pageran                                                               Kabit
Ketanggung                                                         Nasrudin
Kalialang                                                              Mispan

Dan sejak orde baru sampai sekarang  sudah terbentuklah pemerintah saampai ke tingkat RT dan lembaaga – lembaga pemerintah  sesuai peratuan yang telah ditentukan oleh pemerintah sesuai kebutuhan yang ada. 
                                  
Di Desa Bubakan benempunyai kepercayaan dan adat tradisional yang dilestarikan: pengayom atau guru yang ada di gunung Suroloyo bernama Kuncung Emas. Dia adalah yang paling tua. Gunung Suroloyo tersebut mempunyai pengason yang ada di Desa Bubakan, diantara para pengasong tersebut:

1.    Di Dususn Krajan, yaitu:
a.    Mangun Bromo
b.    Mangun Sentiko
c.    Mangun Karyo
d.    Mbok Gadung Melati

2.    Di Dusun Pageran: bernama Ponco Negoro

3.    Di Dusun Tanggung bernama Diponegoro


Di Desa Bubakan mempunyai suatu tradisi yang dinamakan longkangan atau bersih Desa. Bersih Desa tersebut dibuka di sungai atau pengasong yang dikeramatkan. Untuk membuka pengasong tersebut menggunakan pecok bakal panjang ilang. Bahan yang digunakan untuk membuat pecok bakal tersebut dari janur atau daun kelapa yang masih muda yang dibentuk seperti keranjang, kemudian keranjang tersebut diisi dengan:

a.    Telur ayam kampung
b.    Kemiri
c.    Kluwak
d.    Bumbu masak
e.    Bumbu brai (alat untuk kecantikan)
f.    Gantal (daun sirih yang digulung kemudian diikat dengan benang)
g.    Gambir
h.    Suruh/sirih
i.    Tembakau

Setiap tahun sekali diadakan Dhulkangidah atau longkangan atau bersih Desa yang diadakan hari Rabu Pahing. Dengan tradisi siapa yang bertempat tinggal di lingkungan sungai tersebut mengumpulkan nasi beserta lauknya yang berupa telur, disamping itu juga ada grabatan (renggina/krecek) tempat pengumpulan tersebut di rumah sesepuh Desa Bubakan. Di situ diadakan kendurian dengan ketela rambat, talas, pohong, gamyong dan polo gumantung contohnya pisang, tujuan membersihkan sungai tersebut. Malam harinya diadakan atau diselenggarakan ringgitan atau pegelaran wayang kulit semalam suntuk dan dipagi harinnya diadakan ruwatan. Dengan tujuan untuk memohon agar keselamatan Desa Bubakan terjamin. Ceritanya dari tempat ruwatan jarak 3 km masih mendapat berkah. Apabila di Desa Bubakan tersebut tidak diadakan pagelaran wayang kulit dan tidak diadakan ruwatan menurut kepercayaannya hasil tanaman di Desa Bubakan tidak memuaskan.

Mbah Ponco Jiwo meninggal di Desa Bubakan dan dimakamkan di dusun Krajan, di bagian “Lungur Tengah”.  Dan sampai sekarang dinamakan makam mbah Ponco Jiwo. Sedangkan makam mbah Ponco Jiwo itu oleh orang dipercayai sebagai makam keramat. Apabila ada orang yang percaya pada makam mbah Ponco Jiwo dia datang ke makam itu untuk meminta berkah agar apa yang dicita-citakan tercapai. Bahkan tidak hanya orang yang ada di sekitar Desa Bubakan.


Demografi Desa Bubakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Desa Bubakan terdiri dari 8 dusun saja dengan jumlah penduduk 5007 Jiwa atau 1562 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut :

                                              Jumlah Penduduk

No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki – Laki
2507 Orang
2.
Perempuan
2500 Orang
3.
Kepala Keluarga
1562 KK
4.
Rumah tangga miskin
569 KK


Jumlah Penduduk Menurut Umur

No.
Umur (Tahun)
Jumlah (Jiwa)
1.
> 65
180
2.
60 - 65
236
3.
55 – 60
246
4.
50 – 55
280
5.
45 – 50
391
6.
40 – 45
397
7.
35 – 40
391
8.
30 – 35
361
9.
25 - 30
360
10.
20 – 25
436
11.
15 – 20
446
12.
10 – 15
456
13.
5 - 10
431
14.
< 5
396
Jumlah
5007




Keadaan Sosial

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Bubakan adalah sebagai berikut :


Tingkat Pendidikan Masyarakat
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah ( orang )
1.
Tidak Sekolah / Buta Huruf
368
3.
Tidak Tamat SD/Sederajat
460
4.
Tamat SD / sederajat
2912
5.
Tamat SLTP / sederajat
460
6.
Tamat SLTA / sederajat
268
7.
Tamat D1, D2, D3
46
8.
Sarjana / S-1
38


Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Bubakan adalah sebagai berikut :


Kesenian Masyarakat
No.
Jenis Kesenian
Jumlah Kelompok
Status
1.
Karawitan
1
Aktif
2.
Wayang
3
Aktif
3
Campur Sari
1
Aktif


Keadaan Ekonomi

Karena Desa Bubakan  merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :

9
Mata Pencaharian Penduduk

Petani
Pedagang
PNS
Tukang /Jasa
Lain- Lain
3607
254
15
67
1071


Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Bubakan adalah sebagai berikut :

Kepemilikan Ternak

Ayam/itik
Kambing
Sapi
Kerbau
Lain-lain
6700
209
156
0
1040



 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form