Sindopos.com - SBY Borong Batu Akik Pacitan, Berharap ada standar harga akik.
SBY bersama Hj. Ani Yudhoyono, saat melihat-lihat bebatuan akik disalah satu rumah industri akik di Kecamatan Punung |
Sejumlah perajin akik di Pacitan, banjir rezeki. Mantan Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Hj. Ani Yudhoyono dan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono, sebelum bertolak menuju Bandara Adi Sucipto, Jogjakarta, menyempatkan diri mampir ke Gua Tabuhan, Dusun Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung. Dilokasi objek wisata gua tersebut, SBY beserta rombongan, kepincut dengan pesona batu akik karya salah seorang perajin asal desa setempat.
SBY dengan didampingi Hj. Ani Yudhoyono, menyempatkan diri berdialog dengan Suparji, perajin akik yang sudah puluhan tahun bergelut dengan bebatuan yang "disulap" menjadi perhiasan sangat indah dan bernilai ekonomis cukup tinggi. Pada kesempatan itu, SBY sempat bertanya banyak hal seputar pembuatan batu akik dan asal-muasal bahan bakunya. "Bagaimana proses pembuatan batu akik, dan dari mana asal muasal bahan bakunya," tanya SBY.
Selain proses pembuatan akik, Presiden Director IGGG itu juga mempertanyakan nilai jual bebatuan asli Pacitan yang belakangan sangat disuka berbagai strata masyarakat. Bahkan dunia internasional sangat mengagumi karya seni sangat artistik tersebut. Menurut SBY, agar trend bebatuan akik asli Pacitan tetap bertahan dan punya nilai jual tinggi, perlu ada standar baku harga akik. "Kedepan perlu adanya standar baku harga akik. Agar masyarakat tahu dan tidak kaget ketika membeli bebatuan akik yang memang sangat bagus," terangnya.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu mengakui, sangat kagum dengan bebatuan akik Pacitan. Bahkan sudah puluhan tahun, ia mengenakan batu akik dari kampung halamannya tersebut. "Sejak lama saya sudah memakai akik. Saya hanya punya satu, selain warnanya bagus, batu ini juga punya sejarah. Kalau soal jenis-jenis batu akik, jujur saya tidak begitu paham. Mungkin Bu Ani yang lebih paham soal perakik'an," sentil SBY, seraya menunjuk Hj. Ani Yudhoyono, yang saat itu duduk bersandingan.
Sementara itu, menurut Ani Yudhoyono, sudah sejak lama dirinya memang suka mengoleksi bebatuan akik dari Pacitan. Dulu, lanjut dia, mertuanya, almarhum HR. Soekotjo, seringkali membawakan oleh-oleh batu akik ketika menjenguk keluarganya. Oleh-oleh khas Pacitan itu, selalu ia simpan dan dikenakan saat moment-moment tertentu. "Sampai saat ini, akik-akik pemberian ayahanda, masih tersimpan dan sering saya pakai," ujarnya, seraya tersenyum.
Selama berada di rumah industri batu akik, SBY beserta rombongan sempat memborong beberapa akik, berikut ring cincinnya bernilai puluhan juta rupiah. Bebatuan asli Pacitan itu akan dibawa ke Jakarta sebagai buah tangan. Usai mengunjungi perajin akik, SBY beserta rombongan juga menyempatkan diri melihat-lihat Goa Tabuhan. (yun).
(Yuniardi Sutondo-Pacitan)
Kontributor Sindopos.com