Terlalu Banyak Garam pada Makanan, Dapat Meningkatkan Resiko Stroke

ilustrasi-menabur-garam-ke-makanan
ilustrasi Menabur Garam ke Makanan
Hasil dari sebuah studi di Cincinnati Pusat Medis Rumah Sakit Anak di Ohio, Amerika Serikat. Bagi anda yang masih muda jangan terlalu banyak makan makanan yang mengdandung terlalu banyak Garam. Kandungan garam yang terlalu tinggi dalam makanan dapat mempengaruhi pembuluh darah mereka, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, selama masa dewasa.

"Terlalu banyak garam menyebabkan perubahan terukur pada pembuluh darah mereka yang menyebabkan kekakuan arteri, atau pengerasan arteri - tanda awal penyakit kardiovaskular." kata Elaine M. Urbina, Direktur di Cincinnati Pusat Medis Rumah Sakit Anak di Ohio, AS.

Lebih jauh, Elaine menyampaikan jika terlalu banyak garam menyebabkan perubahan ukuran secara bertahap pada pembuluh darah mereka yang menyebabkan kekakuan arteri, atau pengerasan arteri. Hal ini merupakan tanda-tanda awal penyakit kardiovaskular.

Selanjutnya, asupan natrium harian rata-rata yang lebih tinggi dikaitkan dengan arteri brakialis rendah (BrachD), terletak di lengan atas dan kecepatan gelombang nadi yang lebih tinggi (PWV). Hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat kekakuan yang lebih tinggi pada arteri perifer di ekstremitas, dan juga di arteri sentral, merupakan efek atau akibat dari konsumsi natrium yang terlau tinggi.

"Studi kami menunjukkan remaja dan dewasa muda dengan jumlah garam yang lebih tinggi dari yang disarankan dalam makanan mereka dapat diterjemahkan ke dalam perubahan dalam tubuh yang menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi untuk serangan jantung dan stroke di masa depan," Tambah Elaine

Temuan ini dipresentasikan pada Pertemuan Kesehatan Masyarakat Pediatrik 2017 di San Francisco. Untuk penelitian ini, tim melibatkan 775 peserta yang diukur untuk elastisitas atau distensibilitas arteri brakialis (BrachD) mereka, yang terletak di lengan atas.

Kecepatan gelombang pulse (PWV) juga diukur untuk perbedaan kecepatan yang ditempuh darah antara arteri karotid mereka di leher dan arteri femoralis di selangkangan.
Jumlah natrium yang mereka konsumsi diukur dengan catatan diet tiga hari yang dilaporkan sendiri. (red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form